Tentu. Hal ini didasari dari kebiasaan-kebiasaan monoton penulis aktif.
Ya, penulis yang biasanya nulis dengan satuan kata yang diulang-ulang, sampai ruang geraknya hanya terfokus pada tujuan itu-itu saja; menghibur, menerjemahkan kalimat perasaan, bahkan ngalor-ngidul tak terkonsep, hasilnya cenderung membosankan, bahkan tak jarang pembacanya sudah hapal betul dengan penyampaian kata yang itu-itu saja.
Lalu bagaimana cara menulis kreatif supaya kata-katanya ngga itu-itu saja alias tidak membosankan?
Kesatu 👉Bersinergi!
Bersinergi adalah salah satu metode pendekatan otak dengan hal-hal baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, atau bisa juga disebut gabungan hal-hal lama dengan hal yang lebih baru. Hal ini bisa menjadi terobosan melenyapkan kebosanan tulisan. Penulis yang menerapkan metode ini biasanya lebih berani tampil apa adanya, sehingga ketika ia pulang membawa kata-kata, hasil yang diperoleh adalah kata-kata baru yang protektif, prosesnya kata-kata pada kalimat lama mengalami penyegaran tanpa menghilangkan karakterisitik penulisnya.
Kedua👉 Bermimikri!
Kalau kita kenal belangkon, eh bunglon, otomatis kita tidak usah cari tahu apa itu arti mimikri. Bagaimana? Bisa difahami? Heheh, begitulah yang seharusnya penulis coba guna menerapkan terobosan bercorak MEMATIKAN AKAL SEHAT tulisan. Lebih mudahnya adalah menyesuaikan diri dengan pelbagai situasi dengan tanpa takut-takut.
Jika penulis yang menempatkan tulisannya pada suasana dan perasaan tertentu guna menciptakan momen kreatif, lalu ia kembali pada karakteristiknya menulis, itu bukan disebut mimikri, melainkan kamuflase.
Nah terus apa keuntungannya seorang penulis bermimikri, yaitu ia bisa dicap sebagai penulis serba bisa. Ketika ia berada pada zaman fenomenal berpuisi, maka ia menyebut dirinya sebagai penyair. Kala ia menempati posisi yang zaman fenomenalnya bercerita, maka ia berani menyebutnya prosais (cerpenis, novelis, atau sebagainya), begitu seterusnya. Namun jika sewaktu-waktu identitas dirinya dibutuhkan pada kepenulisan awal, maka ia bisa secara instan membalikkan keadaan.