Luka-luka yang kau goreskan pada negeri-ku
adalah luka-luka masa lalu.
Para aktivis yang bengis
jatuh terlunta menatap miris para petinggi.
Seyogyanya kah
kutaburi penawar di atas duka pertiwi
lantas kulipat raut-paut di lengan sukmanya.
Aku berbisik pada yang Maha-intelektualisme
berkobar koyak-koyak jantung hatimu
kala kau tatap lusa stigma binasa.
Bengkulu, 28 September 2018