Bengkulu : Pemerintah memproyeksikan Rp89 miliar lebih bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Bengkulu harus tepat sasaran.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Syarwan mengatakan BLT sebagai bantalan kenaikan harga BBM di daerah harus tepat sasaran.
“Mengingat banyaknya kelompok masyarakat kelompok rentan, hal itu harus di benar-benar dibagikan tepat sasaran,” kata dia, Senin (12/9/2022).
Menurutnya BLT BBM dapat memberikan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin.
“BLT BBM ini dapat mengurangi beban dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Syarwan.
Dari besaran alokasi BLT BBM, sebanyak 148.727 warga Bengkulu diberi stimulus sebesar Rp150.000 selama 4 bulan dari September hingga Desember yang akan disalurkan 2 kali pada bulan September-Oktober dan November-Desember.
Minta Masyarakat Berperan
DJPB menyampaikan agar masyarakat berperan dalam akurasi penerima Bansos BBM dengan melaporkan temuannya di lapangan melalui Usul Sanggah Aplikasi Cek Bansos (https://cekbansos.kemensos.go.id/).
Syarwan mengajak masyarakat yang tidak sesuai kriteria atau pun belum masuk ke dalam data penerima bantuan untuk menyampaikannya ke Kementerian Sosial agar diubah dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Dengan adanya Aplikasi Cek Bansos dan menu tambahan usul sanggah ini, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawalan bantuan sosial,” ujarnya.
“Aktivasi menu usul dan sanggah ini merupakan terobosan dari permasalahan data selama ini, yakni adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan tapi tidak dapat, dan ada yang tidak berhak tapi mendapatkan bantuan,” demikian Syarwan.