Kopi itu;
Aku mengenalmu lewat bahasa lugasnya
Tidak ada filosofi
Juga puitisasi
Aku mengenalmu lewat bahasa lugasnya
Tidak ada filosofi
Juga puitisasi
Dia itu;
Ibarat terseduh tirta jingga
Dipadu sesap deras darahku
Lalu, ablasi
Kau tau?
Terpukau rona romanmu
Sama halnya menghabisi sisa nyawaku
Dan menaruhnya kedalam cangkir kopi