Sumatera Barat – Musim libur dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke tempat wisata. Wisata alam tetap menjadi primadona. Di Sumatera Barat, pesona indahnya alam terserak.
Desa Wisata Salibutan Lubuk Alung atau yang lebih dikenal dengan Desa Nyarai terletak di kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Desa ini berada di kaki bukit burisan satu yang merupakan lokasi hutan lindung.
Air Terjun Nyarai yang menjadi ikon desa berada di kawasan Hutan Gamaran, kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kawasan ini dulunya merupakan Hutan Lindung Bukit barisan 1 dan sekarang setelah izin dari kementrian Kehutan dan Lingkungan Hidup, Hutan Gamaran menjadi Hutan Nagari seluas 2.800 Ha yang dikelola oleh LPHN Nagari Salibutan dan Pokdarwis Nyarai.
Daya tarik di Ekowisata Nyarai Hutan Gamaran adalah Air Terjun Nyarai dengan Lubuknya yang alami. Secara geologi kolam di Nyarai terbentuk secara alami, dengan fenomena breksi yaitu pusaran air yang menggerus dinding kolam yang membuat kolam terus membesar sehingga terbentuk kolam secara alami. Jadi pengunjung yang berkunjung ke Air Terjun Nyarai termasuk pengunjung yang beruntung karena menyaksikan fenomena jutaan tahun yang lalu.
Kegiatan ke Air Terjun Nyarai termasuk kategori wisata petualangan, dengan aktivitas unggulan “trekking” kegiatan menelusuri atau berjalan kaki menuju Air Terjun Nyarai di Hutan Gamaran. Kegiatan trekking dilalui sejauh 5,5 Km. Selanjutnya ada kegiatan camping diHutan, kegiatan spear fishing menangkap ikan menggunakan anak panah tradisional warga, kegiatan bird watching dan kegiatan masher fly fishing yaitu memancing ikan di Lubuk Larang, dengan ikan yang telah ditangkap dirilis kembali.
Selama berkegiatan di Ekowisata Nyarai – Hutan Gamaran, pengunjung akan menikmati keindahan kolam alami, suasana hutan yang masih alami dan keunikan flora fauna. Pengunjung akan dipandu oleh pemandu lokal yang sudah terlatih dan berlisensi. Jasa Pemandu sudah termasuk paket yang dibayarkan oleh pengunjung di Posko Nyarai.
Kegiatan petualangan yang dirintis oleh Ritno dan kawan-kawannya sejak tahun 2013 dilakukan dengan pola peberdayaan masyarakat sekitar yang dulunya masyarakat adalah penebang kayu dan sekarang menjadi pemandu wisata, banyak penghargaan yang telah diraih baik tingkat daerah, nasional dan internasional. Salah satunya Ekowisata Nyarai termasuk kegiatan outdoor dan konservasi terbaik telah diakui oleh (EOCA) Eouropean Outdoor Conservation Accotiation.
Warga dahulunya merupakan para penebang kayu atau illegal loger, yang merambah hutan secara masif untuk kebutuhan ekonominya. Tapi sejak dirintis menjadi objek wisata petualangan di tahun 2013, lokasi hutan disulap menjadi tempat wisata, dan warga sekitar sudah banyak yang beralih fungsi menjadi pemandu wisata trekking.
Wisata petualangan Lubuk Nyarai yang dapat ditempuh dengan treking sejauh 5,5 kilometer tersebut menyajikan air terjun dan kolam alami yang terbentuk oleh fenomena breksi atau pusaran air yang menggerus dinding kolam selama ribuan tahin, sehingga membuat kolam terus membesar.