Bengkulu – Harga komoditas mata uang kripto tengah ambruk dalam sebulan terakhir. Momen pergerakan harga bawah kripto bisa diambil untuk berlatih investasi kecil-kecilan.
Bisnis atau investasi melalui koin kripto tengah digandrungi masyarakat belakangan ini. Koin kripto adalah aset digital yang dibangun dan berdiri di jaringan blockchain miliknya sendiri. Koin diterbitkan langsung oleh pengembang protokol blockchain.
Penurunan harga kripto pada dasarnya terjadi karena aksi jual yang terjadi lebih banyak daripada aksi beli oleh para investor sehingga penawaran yang ada di pasar lebih banyak daripada permintaannya. Namun, aksi jual besar besaran ini tentu terjadi akibat sentimen negatif yang terjadi belakangan ini.
Beberapa koin kripto yang populer yakni Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Dogecoin (DOGE), Polkadot (DOT), dan lainnya. Lantaran dunia kripto bersifat fluktuatif terkadang nilainya bisa menguat atau bahkan langsung turun. Masifnya aktivitas ini membuat kita patut waspada terhadap penipuan berkedok investasi kripto.
Banyaknya koin kripto membuat kita para pemula bekerja lebih ekstra menganalisis agar tidak tertipu dan mengalami kerugian seketika. Meski setiap likuiditas koin kripto memiliki resiko masing-masing, setidaknya dengan tips yang diberikan oleh Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan dapat membantu kamu untuk berhati-hati belajar berinvestasi mata uang digital ini.
Berikut 7 tips dasar memilih koin kripto agar tidak tertipu?
1. Pilih aset kripto yang legal
Komoditas mata uang digital kripto diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Meski tidak legal menjadi alat jualbeli di Indonesia, namun ribuan koin kripto yang legal untuk diperdagangkan hanya yang terdaftar di Bappepti.
2. Beli aset kripto melalui Pedagang Aset Kripto yang terdaftar dan diawasi Bappebti
Tak hanya komoditasnya, platform jual beli koin kripto juga tak kalah banyak. Gunakanlah aplikasi jual beli kripto yang hanya berlabel Bappepti, ya.
3. Pelajari perusahaan yang menjual aset kripto.
Zaman ini perusahaan membuat token kripto sebagai alat tukar maupun pengembangan manajerial bisnis. Perusahaan yang memiliki track record bagus juga akan memprioritaskan koin kriptonya. Investor bisa menjadikan ini sebagai pedoman untuk mengoleksi kriptonya.
4. Pahami tata cara bertransaksi, biaya yang timbul, risiko
Berinvestasi kripto tidak memiliki dasar acuan pergerakan nilai. Nilai yang flaktuatif dapat dengan cepat naik turun mengikuti harga pasar dan perekonomian yang sedang berlangsung. Semua koin kripto memiliki resiko yang tinggi, tergantung para investor untuk mengatur goal pergerakannya.
5. Gunakan dana yang idle
Dana idle yang dimaksud adalah dana nganggur/dingin yang masih tersedia, setelah pemasukan kita alokasikan untuk kebutuhan hidup, investasi, bayar kewajiban, dan lainnya. Jangan sampai berinvestasi kripto dengan uang pinjaman atau kebutuhan karena sewaktu-waktu uang ini akan hilang.
6. Cari tahu melalui artikel di internet, berita positif/negatif terkait aset kripto yang hendak dipilih
Referensi adalah dasar kamu memahami latarbelakang koin kripto, trend pergerakannya, hingga isu yang mempengaruhi pergerakan ekonomi. Ekonomi dunia berpengaruh besar pada aspek transaksional koin kripto.
7. Pilih aset kripto yang aktif diperjualbelikan, bukan hanya sekadar membeli apa yang lagi hype
Banyak investor baru gagal dalam berinvestasi hanya karena ikut-ikutan tren tanpa melihat kebijakan jangka panjang. Alhasil, saat periode tenar token habis, maka habis juga nilainya.